Kurang lebih terdapat 6,4 juta orang yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat pandemi virus corona karena perusahaan tidak lagi bisa membayar karyawan. Hal ini berawal dari aturan PSBB yang mengaharuskan dirumah saja. Larangan berkegiatan di luar rumah dan berkumpul membuat beberapa perusahaan tidak bisa melakukan proses produksi dan jual-beli seperti biasanya. Hampir seluruh sektor perusahaan terkena imbas, termasuk banyaknya beberapa pabrik harus gulung tikar. Padahal pabrik menjadi sektor usaha yang menyerap tenaga kerja terbanyak. Gaji UMR dan adanya tunjangan kesehatan menjadi daya tarik masyarakat untuk kerja pabrik . Selain itu, pabrik juga banyak memberikan kesempatan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah yang bermodal ijazah SMA. Walaupun nyatanya fisik dan mental terkuras karena harus bekerja lembur. Lantas, bagaimana peluang bekerja dipabrik disaat kondisi pandemi? Berdasarkan informasi dari beberapa situs lowongan kerja , info loker pabrik masih banyak ter
https://konveksivendorbandung.com/ Semenjak dinyatakan sebagai pandemi luar biasa oleh WHO, Virus Covid-19 mempengaruhi banyak sektor di Indonesia diantaranya sektor ekonomi. Pelarangan aktivitas besar dan bergerumbul memberikan pengaruh besar bagi sektor produksi . Tentunya hal ini menjadi hambatan bagi perusahaan untuk menghasilkan produk dan jual beli. Proses jual-beli yang terganggu memberikan dampak bagi penghasilan perusahaan. Hal ini menjadi faktor pemicu beberapa perusahaan untuk mengurangi karyawan. Bagi para mahasiswa yang baru saja dinyatakan lulus tahun ini tentunya pandemi covid19 menjadi hambatan yang luar biasa. Baru saja lulus, belum ada pengalama bekerja, harus bersaing dengan sesama fresh graduated dan pekerja yang baru saja diPHK. Lalu harus saingan dengan kakak tingkat yang belum mendapatkan pekerjaan. Belum lagi banyak perusahaan lebih memilih membuka lowongan kerja untuk loker SMA dan loker SMK dibandingkan loker Sarjana karena cost yang lebih rendah. Teta